Kamis, 27 Februari 2020

Mengapa ampere dipasang paralel bisa hangus ?

Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo semuanya... Kembali lagi ni


Pada materi kali ini, Saya akan menjelaskan tentang MENGAPA AMPERE DIPASANG PARALEL BISA HANGUS ?

Amperemeter adalah alat ukur mengukur arus listrik di suatu titik. Dengan demikian, alat harus dirangkai secara seri karena besar arus pada rangkaian seri tetap sama. Jika dipasang paralel maka arus akan berbeda di setiap cabang dan arus listrik akan terbagi menjadi beberapa bagian.

Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus, oleh karena itu amperemeter didesain mempunyai resistansi yg sangat kecil agar arus yg masuk hampir sama dengan arus yg keluar dari amperemeter tersebut. maka akan berbahaya apabila anda memasang amperemeter secara seri karena akan mengakibatkan suatu rangkaian listrik akan terhubung singkat.


Nah... begitulah penjelasannya, Alasan kenapa ampere dipasang paralel bisa hangus ?. Jadi, udah pada tahu kan, dan nggak penasaran lagi.


Sekian Terimakasih
Wasalammualaikum Wr. Wb

Nama : Sri Aini Septia
NIM   : A1C319019

Kelas  : Reguler A

Redefinisi S.I 2019



Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo semuanya... Kembali lagi ni


Pada materi kali ini, Saya akan menjelaskan tentang REDEFINISI S.I 2019

Redefinisi menyempurnakan penjabaran dari semua satuan dasar yang terdiri dari sekon (s), meter (m), kilogram (kg), ampere (A), kelvin (K), mole (mol) dan candela (cd). “Hal itu mengubah definisi dari penjabaran jenis satuan menjadi penjabaran jenis konstanta . 

Berdasarkan sumber yang saya baca di INDOPOS. Perubahan definisi SI ini merupakan tonggak sejarah menuju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih tinggi untuk berbagai kepentingan di seluruh dunia.

Definisi kilogram sebagai satuan massa dalam sistem internasional satuan (The International system of Units) secara resmi berubah. Itu yang disampaikan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya.
Namun tidak mengubah pemanfaatan satuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pada dasarnya 1 kilogram tetaplah 1.000 gram. Yang berubah adalah definisi kilogramnya sebagai satuan massa dalam sistem internasional satuan.
Definis baru satu kilogram kini didasarkan pada tiga konstanta mendasar, yakni kecepatan cahaya; radiasi gelombang mikro alami atom cesium; dan konstanta Planck, yang menggambarkan ukuran paket energi yang digunakan atom dan partikel lain untuk menyerap dan memancarkan energi.
Redefinisi, diakuinya hanya berdampak pada lembaga metrologi (pengukuran) dan organisasi-organisasi yang bekerja dalam merealisasikan unit-unit SI, namun memperkecil ketidakpastian dan meningkatkan stabilitas satuan.
Redefinisi, urainya juga hanya memberikan dampak pada industri-industri yang bekerja pada level kepresisian yang tinggi, seperti industri optik untuk komunikasi dan industri pesawat luar angkasa.
SI merupakan hasil dari Konvensi Meter, yaitu kesepakatan antar negara pada 20 Mei 1875 untuk menciptakan suatu sistem pengukuran yang konsisten. SI menetapkan definisi untuk tujuh satuan dasar, yaitu sekon, meter, kilogram, ampere, kelvin, kandela dan mole.
Dari satuan - satuan tersebut , sebelumnya, hanya kilogram sebagai satuan dasar massa yang masih didefinisikan berdasarkan artefak atau benda fisik, yaitu massa prototipe kilogram yang terbuat dari campuran platinum-iridium, sementara satuan dasar lainnya ditetapkan berdasarkan beberapa konstanta fisika.
Nah... begitulah penjelasannya, Redefinisi SI 2019. Jadi, udah pada tahu kan, dan nggak penasaran lagi.


Sekian Terimakasih
Wasalammualaikum Wr. Wb

Nama : Sri Aini Septia
NIM   : A1C319019
Kelas  : Reguler A

Apa Guna Dimensi ?


Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo semuanya... Kembali lagi ni
Pada materi kali ini, Saya akan menjelaskan tentang APA SIH KEGUNAAN DIMENSI DALAM FISIKA ?

Nah.. sebelum itu kalian tahu nggak apa itu DIMENSI? 
Dalam fisika dimensi adalah ekspresi huruf dari kuantitas yang diturunkan dari besaran pokok, tanpa mempertimbangkan nilai numerik.

Ada tiga kegunaan dimensi dalam fisika:
  1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak. Dua besaran fisis hanya setara jika keduanya memiliki dimensi yang sama dan keduanya termasuk besaran skalar atau keduanya termasuk besaran vektor.
  2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
  3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Nah... begitulah penjelasannya, kegunaan dimensi pada fisika? jadi, udah pada tahu kan, dan nggak penasaran lagi.

Sekian Terimakasih
Wasalammualaikum Wr. Wb

Nama : Sri Aini Septia
NIM   : A1C319019

Kelas  : Reguler A


Besaran Pokok



Hasil gambar untuk pengukuran

Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo semuanya... Kembali lagi ni
Pada materi kali ini, Saya akan menjelaskan tentang besaran pokok?

Sebelum masuk materi, APAKAH KALIAN TAHU APA ITU BESARAN? pasti kalian memikirkan pengukuran. Nah ya benar . Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur. 

Lantas apa itu besaran pokok? 
Nahh, besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahuku dan tidak bergantung pada besaran lainnya. Besaran pokok yang kita ketahui ada 7. Pasti kalian penasarankan, Kok.. besaran pokok hanya 7, kenapa nggak lebih? Oke.. oke ini akan dijawab kok buat kalian yang penasaran.

Nah.. ternyata besaran pokok hanya 7, itu dikarenakan telah di tetapkan pada SATUAN INTERNASIONAL (SI). 

Berdasarkan sumber yang saya baca dari Alexander Iskandar  (Fisikawan)

Awalnya besaran fisis ini dibutuhkan untuk keperluan pengukuran praktis. Jadi, dua besaran fisis pertama yang diperkenalkan adalah besaran untuk ukuran panjang dan besaran untuk ukuran massa (massa adalah ukuran yang melekat/inheren atas banyaknya materi yang terkait dengan gerak, massa inersial dan massa gravitasi).
Untuk keperluan praktis pengukurannya, maka pada tahun 1799, dua buah standar acuan yang berupa sebuah batang logam sebagai acuan panjang 1 meter serta sebuah silinder logam sebagai acuan massa 1 kilogram (keduanya terbuat dari platinum-iridium) disimpan pada Arsip Republik (Bahasa Perancis: Archives de la République) di Paris.
Dikarenakan kebutuhan pengukuran yang semakin banyak jenisnya (bervariasi) dan kebutuhan akan kesepakatan yang diterima oleh seluruh negara di dunia, maka pada 20 Mei 1875 ditandatangani perjanjian mengenai ukuran meter secara internasional, dan berdasarkan ini dibentuklah Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan (Bahasa Perancis: Bureau International des Poids et Mesures/BIPM, atau dalam Bahasa Ingggris: International Bureau of Weights and Measures).

Pada konferensi CGPM ke 10 tahun 1954, ditentukanlah 6 besaran dasar fisis, yaitu besaran yang menggambarkan ukuran panjang, massa, waktu, arus listrik, temperatur termodinamika, dan intensitas cahaya (dengan satuan dasar meter, kilogram, detik, ampere, kelvin, dan candela).

Barulah pada CGPM ke 14 tahun 1971, banyaknya besaran dasar fisis menjadi 7 buah seperti yang dikenal sekarang sebagai Sistem Internasional (SI) dengan masuknya besaran yang menyatakan ukuran banyaknya partikel dengan satuan mol (karena kebutuhan pengukuran dalam bidang Kimia).

Seperti yang diungkapkan di atas, penetapan 7 besaran dasar fisis dan satuan standarnya (acuannya) yang dikenal dengan nama SI, didasarkan pada keperluan praktis pengukuran yang berkembang pada waktu yang bersangkutan. Di samping kebutuhan praktis tersebut, ketujuh buah besaran dasar ini juga mendefinisikan dimensi dari besaran yang diukur. Jadi, ketujuh besaran dasar merupakan kesepakatan yang dianut oleh seluruh dunia.


Nah... begitulah penjelasannya, kenapa besaran pokok hanya 7? jadi, udah pada tahu kan, dan nggak penasaran lagi.
Sekian Terimakasih
Wasalammualaikum Wr. Wb

Nama : Sri Aini Septia
NIM   : A1C319019
Kelas  : Reguler A

Senin, 03 Februari 2020

Angka Penting

ANGKA PENTING


1. Angka Penting

   Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti diperoleh dari penghitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran diperoleh dari setengah skala terkecil.


  • Aturan Angka Penting
   Dalam penulisan hasil pengukuran, aturan-aturan yang harus diperhatikan. 
Berikut ini adalah aturan penulisan angka penting dalam fisika.
1. Semua angka bukan nol adalah AP
    Contoh: Angka 343245 memiliki enam AP.
2. Angka nol di belakang angka bukan nol adalah bukan angka         penting, kecuali diberi tanda khusus misal garis bawah.
 Contoh:
a.Angka 120 memiliki dua AP yaitu 1 dan 2.
b. Angka 40700 memiliki tiga AP yaitu 4, 0 dan 7.
3. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah   a  ngka penting.
Contoh :
Angka 40700 memiliki tiga AP yaitu 4, 0 dan 7.
4. Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan AP.
 Contoh :
Angka 0,0065 memiliki dua AP yaitu 6 dan 5.
5. Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan     nol adalah AP.
 Contoh :
Angka 5,600 memiliki empat AP yaitu 5, 6, 0 dan 0.


  • Cara Mengoprasikan Angka Penting 

1. Penjumlahan & Pengurangan
 Operasi pengurangan & penjumlahan angka penting mengikuti aturan sebagai berikut:
Penulisan hasil operasi penjumlahan & pengurangan hanya boleh memiliki satu angka ragu-ragu / taksiran / angka tak pasti.

Contohnya : 12 cm (2 adalah angka tak pasti) + 2,85 cm (5 angka tak pasti) = 14,85 ( 4 dan 5 adalah Angka tak pasti) kemudian, dibulatkan agar hanya ada 1 angka tak pasti, menjadi 15.

2. Perkalian & Pembagian
  Operasi perkalian dan pembagian mengikuti aturan sebagai berikut.
Jumlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti jumlah AP yang paling sedikit.
Untuk perkalian dan pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhir mengikuti jumlah AP tersebut.

Contohnya : 125 cm (3 AP) dikalikan 10 (1 AP) = 1250, karena masih ada 3 AP, maka harus dijadikan 1 AP saja. Sehingga hasilnya menjadi 1000 (1 angka penting).

Nama : Sri Aini Septia
NIM    : A1C319019